Sunday, March 3, 2013

CARA INSTALL UBUNTU SERVER 10.04


Berikut ini cara install ubuntu server. pertama-tama masukkan cd ubuntu server ke dvd room pastikan booting cd ke dvd room kemudian akan tampil seperti di bawah ini :

Kemudian kita pilih English di sub menu Language kemudian tekan enter. Setelaha itu kita pilih install ubuntu server untuk menginstal ubuntu server di PC kita, seperti capture di bawah ini :

Nah selanjutnya kita akan dihadapkan lagi pada pemilihan bahasa. Namun untuk bahasa yang akan dipilih pada tahap ini adalah bahasa yang digunakan untuk proses instalasi. Disini pilih English kemudian setelah itu kita pilih Other selanjutnya kita pilih Asia kemudian kita pilih Indonesia, Setelah itu kita instal Language kemudian saya pilih pada menu Ubuntu Intaller main menu kita pilih No kemudian tahap selanjutnya kita pilih USA kemudian pilih USA lagi. Setelah itu kita menentukan primary network interface. Karena pada latihan ini saya menggunakan dua buah ethernet card yang saya pasangkan di komputer, maka Ubuntu Server akan menanyakan manakah ethernet card yang menjadi primary. kita pilih eth0 yang menjadi primary ethernet card pada menu Configure the Network seperti capture di bawah ini :


Proses selanjutnya adalah memasukkan nama host dari server yang akan dibangun. Dalam hal ini saya memberikan nama host samudrateknindo kemudian saya pilih continue. Seperti capture di bawah

Setelah itu kita di hadapkan pada menu Configure the clock dalah hal ini saya memilih Yes. Tahap selanjutnya kita menetukan metode dalam memberikan partisi hard disk. Pada latihan ini saya menggunakan metode Manual, karena saya ingin menentukan partisi sendiri. seperti capture di bawah ini :

Proses berikutnya adalah melakukan partisi hard disk, karena sebelumya saya memilih melakukan partisi secara manual. Pilih hard disk yang akan dipartisi atau dibagi. Pada tutorial ini hard disk yang saya gunakan dikenal dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda). Setelah dipilih maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah pengguna akan membuat partition table yang baru atau akan menggunakan yang lama. Pada latihan ini saya memilih Yes karena saya akan membuat partition table yang baru dan menghapus yang lama. Selanjutnya masih dalam tahap melakukan partisi hard disk. Pada langkah ini pengguna diharuskan membuat sebuah partisi baru dengan memilih hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format. Pada latihan ini pertama kali kita akan membuat partisi swap, dimana partisi ini digunakan untuk membantu kerja RAM pada komputer apabila sewaktu-waktu RAM tidak sanggup menangani kerja yang berlangsung. kita pilih seperti capture di bawah ini :

Tampilan berikutnya yang muncul adalah pertanyaan apa yang akan dilakukan oleh pengguna untuk free space ini. Karena tujuannya adalah untuk membuat partisi yang baru, saya memilih Create a new partition.
Setelah itu kita diwajibkan untuk memasukkan kapasitas dari partisi yang akan dibuat, yaitu partisi swap. Dalam membuat partisi swap terdapat formulasi yang bisa dijadikan acuan, yaitu apabila RAM berkapasitas lebih kecil 1GB maka jumlah swap yang disarankan adalah 2 x jumlah RAM, sedangkan jika RAM lebih besar atau sama dengan 1GB maka jumlah partisi swap yang disarankan adalah 1 x jumlah RAM. Pada kesempatan ini saya menggunakan RAM sebesar 3GB, jadi kapasitas swapyang saya berikan adalah sebesar 4 GB

Kita akan ditanya lagi terkait tipe dan lokasi dari partisi. Untuk tipe saya menggunakan Primary dan untuk lokasi, saya meletakkannya pada posisi Beginning. Langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan dari partisi swap. Pada Use as, saya memilih swap area karena memang partisi ditujukan untuk swap. Kemudian saya pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swap telah selesai.
Tahap selanjutnya adalah membuat partisi untuk sistem. Langkah-langkah yang dilalui hampir sama dengan membuat partisi swap yang telah kita buat di atas, yaitu dengan memilih partisi yang berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format file system, setelah itu pilih Create a new partition. Seperti capture di bawah ini :

Kemudian memberikan kapasitas yang akan digunakan oleh partisi tersebut, karena saya ingin menggunakan semua partisi sisa dari swap tadi (19.6 GB), maka saya langsung saja memilih Continue. Sedangkan untuk tipe dan lokasi masih sama dengan swap, yaitu bertipe Primary dan lokasi Beginning. Tahap selanjutnya kita setting pengaturan partisi, hal yang dilakukan yaitu: pada Use as saya menggunakan JFS journaling file system. Pada Label saya memasukkan system. Label digunakan untuk penamaan, jadi bisa apa saja yang diinginkan pengguna. Kemudian pilih Done setting up the partition setelah itu pilih Finish partitioning and write changes to disk kemudian jawab Yes. Tahap selanjutnya kita akan dihadapkah pada proses pemberian user dan password. Untuk yang pertama dilakukan adalah pemberian nama lengkap dari pengguna yang akan menggunakan sistem. Pada tutorial ini saya memasukkan nama iwan. Selanjutnya memasukkan user yang akan digunakan sebagai user login. Untuk ini saya memasukkan iwan. Proses berikutnya memasukkan password yang akan digunakan untuk masuk ke sistem sebanyak dua kali. Kemudian Ubuntu Server menanyakan apakah pengguna ingin melakukan enskripsi terhadap home direcorty pengguna. Pada praktek ini saya menjawab No. Seperti capture di bawah :

isi alamat proxy jika kita menggunakan proxy, jika tidak biarkan kosong. Lalu Continue. Seperti capture di bawah ini :

Kemudian kita pilih No otomatis update jika kita tidak ingin server update secara otomatis. Dalam contoh kali ini saya memilih No otomatis update. Pilih aplikasi server apa saja yang akan di instal. Sebagai contoh di sini hanya menginstall Openssh Server dan DNS Server. setelah itu Install GRUB, kita pilih Yes. seperti capture di bawah :

Install Ubuntu Server telah selesai. Keluarkan CD Ubuntu dari CD-ROM, lalu Continue untuk restart dan boot dari hardisk.

Selesai.








0 comments:

Post a Comment